Ukhty, Berkomitmenlah ; Cantikmu Hanya Untuk Pasanganmu
Ukhty, Berkomitmenlah ; Cantikmu Hanya Untuk Pasanganmu"🌷
.
.
Menjadi cantik dan mempesona merupakan fitrah dari seorang wanita. Pujian yang mereka miliki seolah ungkapan yang akan membangkitkan kebahagiaan mereka. Bahkan, terkadang mereka begitu khawatir jika diri mereka tidak menarik bagi pasangan mereka atau bahkan bagi lelaki yang akan 'mungkin' meminang mereka.
.
Wajar, karena semua lelaki juga menyukai kecantikan. Siapa yang tidak inginkan wa shalihah, berparas cantik, bertutur kata lembut dan selalu menyenangkan suaminya. Lelaki normal juga ingin melihat pasangannya selalu tampil menyenangkan pandangannya dan membuatnya bangga memilikinya.
.
Namun, tahukah kita bahwa lelaki normal yang shalih memiliki kadar cemburu yang lebih tinggi dari lelaki lainnya. Ini dikarenakan mereka sendiri selalu menjaga pandangan dan diri mereka dari lawan jenis dan kemaksiatan. Maka normalnya, layaknya mereka memiliki rasa cemburu yang lebih tinggi. Ini jugalah yang akan menjadikan mereka selektif dalam memilih pasangan hidup mereka.
.
Pernah seorang pemuda shalih (in syaa Allaah) meminta bantuan ketika diminta memilih antara beberapa wanita untuk dijadikan istri. Saat membantu beliau mempertimbangkan, menurut saya semua wanita tersebut memiliki kualitas tinggi baik dari pendidikan dan akhlaknya. Saat itu beliau mantap memilih salah satu yang menurut saya tidak begitu cantik dan pendidikannya juga tidak terlalu wah.
.
Namun, alasannya pemuda tersebut sangat sederhana, "saya sudah cek medsos mereka dan hanya yang satu ini yang menjaga dirinya. Sedangkan yang lain memang cantik tetapi mereka memamerkan kecantikan mereka di tempat umum. Mereka membiarkan kecantikan mereka dinikmati banyak orang", dan si pemuda khawatir sangat cemburu dengan hal itu.
.
Ini adalah fenomena yang sering kita temui di lapangan, banyak sekali wanita yang memamerkan kecantikannya di media sosial. Seolah ketika mereka mendapatkan foto diri mereka yang anggun, sangat merugikan jika orang lain tidak mengetahuinya. Parahnya, like dan komentar orang seolah menjadi tolak ukur seberapa mempesona dirinya.
.
.
Menjadi cantik dan mempesona merupakan fitrah dari seorang wanita. Pujian yang mereka miliki seolah ungkapan yang akan membangkitkan kebahagiaan mereka. Bahkan, terkadang mereka begitu khawatir jika diri mereka tidak menarik bagi pasangan mereka atau bahkan bagi lelaki yang akan 'mungkin' meminang mereka.
.
Wajar, karena semua lelaki juga menyukai kecantikan. Siapa yang tidak inginkan wa shalihah, berparas cantik, bertutur kata lembut dan selalu menyenangkan suaminya. Lelaki normal juga ingin melihat pasangannya selalu tampil menyenangkan pandangannya dan membuatnya bangga memilikinya.
.
Namun, tahukah kita bahwa lelaki normal yang shalih memiliki kadar cemburu yang lebih tinggi dari lelaki lainnya. Ini dikarenakan mereka sendiri selalu menjaga pandangan dan diri mereka dari lawan jenis dan kemaksiatan. Maka normalnya, layaknya mereka memiliki rasa cemburu yang lebih tinggi. Ini jugalah yang akan menjadikan mereka selektif dalam memilih pasangan hidup mereka.
.
Pernah seorang pemuda shalih (in syaa Allaah) meminta bantuan ketika diminta memilih antara beberapa wanita untuk dijadikan istri. Saat membantu beliau mempertimbangkan, menurut saya semua wanita tersebut memiliki kualitas tinggi baik dari pendidikan dan akhlaknya. Saat itu beliau mantap memilih salah satu yang menurut saya tidak begitu cantik dan pendidikannya juga tidak terlalu wah.
.
Namun, alasannya pemuda tersebut sangat sederhana, "saya sudah cek medsos mereka dan hanya yang satu ini yang menjaga dirinya. Sedangkan yang lain memang cantik tetapi mereka memamerkan kecantikan mereka di tempat umum. Mereka membiarkan kecantikan mereka dinikmati banyak orang", dan si pemuda khawatir sangat cemburu dengan hal itu.
.
Ini adalah fenomena yang sering kita temui di lapangan, banyak sekali wanita yang memamerkan kecantikannya di media sosial. Seolah ketika mereka mendapatkan foto diri mereka yang anggun, sangat merugikan jika orang lain tidak mengetahuinya. Parahnya, like dan komentar orang seolah menjadi tolak ukur seberapa mempesona dirinya.
Komentar
Posting Komentar