Surat Cinta Untuk Aktivis Pacaran
Surat cinta ini aku tulis untukmu para aktifis pacaran...
.
.
Hey,
Pernahkah kamu sejenak berfikir saat kamu sedang asik dengan pacarmu.
Saat itu juga kamu memberatkan dosa orang tuamu yang akan dihisab nanti?
Pernahkah sejenak kamu berfikir,
Saat kamu sedang tertawa dengan pacarmu,
Orang tuamu menjerit menangis kesakitan karna panasnya api neraka?
Sebegitu tegakah kamu dengan orang tuamu?
Hanya menuruti ego yang bernama nafsu.
Tak membayangkankah kamu saat kamu kecil, bagaimana kamu di rawat dan di didik mereka sampai seperti sekarang ini?
Coba renungkanlah sejenak.. Lalu, tanyakan pada dirimu sendiri.
Apa yang seharusnya kamu lakukan.
Jika hatimu belum tersentuh, cobalah berfikir lagi.
Tak takutkah engkau dengan azab Allah?
Tak malukah engkau dengan udara segar yang masih bisa kau hirup dan rezeki yang Allah kasih untukmu, namun kau masih melakukan maksiat padahal Allah jelas melarang pacaran dalam islam.
Jika kau sudah tau pacaran dilarang dalam Islam namun kau masih melakukannya dan mengatas namakan cinta.
Coba tanyakan pada hatimu.
Apa benar itu cinta?
Apa kau rela orang yang kau cintai malah mendapatkan dosa?
Apa kau rela orang yang kau cinta mendapatkan siksa panasnya api neraka?
Tanyakan pada hatimu.
Apakah itu cinta ataukah hanya nafsu yang mengatasnamakan cinta?
Cobalah tanyakan pada hatimu.
Jika ada cara yang halal dengan menikah mengapa memilih yang haram dengan pacaran?.
Karena hidup ini singkat, jangan digunakan hanya untuk bermaksiat. .
.
.
.
Dariku, wanita yang jauh dari sholehah.
. .
.
.
Hey,
Pernahkah kamu sejenak berfikir saat kamu sedang asik dengan pacarmu.
Saat itu juga kamu memberatkan dosa orang tuamu yang akan dihisab nanti?
Pernahkah sejenak kamu berfikir,
Saat kamu sedang tertawa dengan pacarmu,
Orang tuamu menjerit menangis kesakitan karna panasnya api neraka?
Sebegitu tegakah kamu dengan orang tuamu?
Hanya menuruti ego yang bernama nafsu.
Tak membayangkankah kamu saat kamu kecil, bagaimana kamu di rawat dan di didik mereka sampai seperti sekarang ini?
Coba renungkanlah sejenak.. Lalu, tanyakan pada dirimu sendiri.
Apa yang seharusnya kamu lakukan.
Jika hatimu belum tersentuh, cobalah berfikir lagi.
Tak takutkah engkau dengan azab Allah?
Tak malukah engkau dengan udara segar yang masih bisa kau hirup dan rezeki yang Allah kasih untukmu, namun kau masih melakukan maksiat padahal Allah jelas melarang pacaran dalam islam.
Jika kau sudah tau pacaran dilarang dalam Islam namun kau masih melakukannya dan mengatas namakan cinta.
Coba tanyakan pada hatimu.
Apa benar itu cinta?
Apa kau rela orang yang kau cintai malah mendapatkan dosa?
Apa kau rela orang yang kau cinta mendapatkan siksa panasnya api neraka?
Tanyakan pada hatimu.
Apakah itu cinta ataukah hanya nafsu yang mengatasnamakan cinta?
Cobalah tanyakan pada hatimu.
Jika ada cara yang halal dengan menikah mengapa memilih yang haram dengan pacaran?.
Karena hidup ini singkat, jangan digunakan hanya untuk bermaksiat. .
.
.
.
Dariku, wanita yang jauh dari sholehah.
. .
Komentar
Posting Komentar